Teks Debat
1.
Pengertian Debat
Debat merupakan kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih,
baik secara perorangan maupun kelompok, dalam mendiskusikan dan memutuskan
masalah dan perbedaan. Pengertian Debat Menurut Para Ahli:
1. Menurut Asidi
Dipodjojo
Debat adalah proses komunikasi lisan yang dinyatakan dengan bahasa untuk mempertahankan pendapat. Setiap pihak yang berdebat akan menyatakan argumen, memberikan alasan dengan cara tertentu agar pihak lawan berdebat atau pihak lain yang mendengarkan perdebatan itu menjadi yakin dan berpihak padanya.
Debat adalah proses komunikasi lisan yang dinyatakan dengan bahasa untuk mempertahankan pendapat. Setiap pihak yang berdebat akan menyatakan argumen, memberikan alasan dengan cara tertentu agar pihak lawan berdebat atau pihak lain yang mendengarkan perdebatan itu menjadi yakin dan berpihak padanya.
2. Menurut G. Sukadi
Debat pada hakekatnya saling adu argumentasi antar pribadi atau antar kelompok manusia, dengan tujuan mencapai kemenangan.
Debat pada hakekatnya saling adu argumentasi antar pribadi atau antar kelompok manusia, dengan tujuan mencapai kemenangan.
3. Menurut Hendri Guntur Tarigan
Debat pada hakekatnya adalah saling adu argumentasi antar pribadi atau antar kelompok manusia, dengan tujuan mencapai kemenangan satu pihak.
Debat pada hakekatnya adalah saling adu argumentasi antar pribadi atau antar kelompok manusia, dengan tujuan mencapai kemenangan satu pihak.
4. Menurut KBBI
Debat adalah pembahasan atau pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
Debat adalah pembahasan atau pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
2. Tujuan Debat
Tujuan
Debat, antara lain :
- Melatih mental atau keberanian
mengemukakan pendapat dihadapan umum.
- Dapat mempertanggungjawabkan pendapat.
- Meningkatkan kemampuan dalam merespon
suatu masalah.
- Melatih untuk berpikir kritis
- Meningkatkan pemahaman materi yang didebatkan.
3. Jenis-jenis
Debat
a. Debat parlementer (assembly or parlementary
debating)
Bertujuan untuk memberi dan menambah dukungan bagi undang-undang tertentu dan semua anggota yang ingin menyatakan pandangan dan pendapatnya; debat parlementer merupakan ciri badan legislatif.
Bertujuan untuk memberi dan menambah dukungan bagi undang-undang tertentu dan semua anggota yang ingin menyatakan pandangan dan pendapatnya; debat parlementer merupakan ciri badan legislatif.
b. Debat pemeriksaan ulangan untuk mengetahui
kebenaran pemeriksaan terdahulu (cross-
examination debating)
Bertujuan untuk mengajukan serangkaian pertanyaan yang satu dan yang lainnya berhubungan erat, yang menyebabkan para individu yang ditanya menunjang posisi yang hendak ditegakkan dan diperkokoh oleh sang penanya; debat pemeriksaan ulang adalah suatu tehnik yang dikembangkan dikantor-kantor pengadilan.
Bertujuan untuk mengajukan serangkaian pertanyaan yang satu dan yang lainnya berhubungan erat, yang menyebabkan para individu yang ditanya menunjang posisi yang hendak ditegakkan dan diperkokoh oleh sang penanya; debat pemeriksaan ulang adalah suatu tehnik yang dikembangkan dikantor-kantor pengadilan.
c. Debat formal, konvensional, atau debat
pendidikan (formal, conventional, or education debating)
Bertujuan untuk memberi kesempatan bagi dua tim pembicara untuk mengemukakan kepada para pendengar sejumlah argumen yang menunjang atau yang membantah suatu usul; debat formal didasarkan pada konversi-konversi debat bersama secara politis.
Bertujuan untuk memberi kesempatan bagi dua tim pembicara untuk mengemukakan kepada para pendengar sejumlah argumen yang menunjang atau yang membantah suatu usul; debat formal didasarkan pada konversi-konversi debat bersama secara politis.
4. Struktur Teks Debat
Berikut ini adalah struktur debat yang baik:
a. Pengenalan
Setiap tim memperkenalkan diri
Setiap tim memperkenalkan diri
b. Penyampaian argumentasi
Setiap tim menyampaikan argumentasi terhadap topik yang dimulai dari tim afirmasi, kemudian tim oposisi dan diakhiri dengan tim netral.
Setiap tim menyampaikan argumentasi terhadap topik yang dimulai dari tim afirmasi, kemudian tim oposisi dan diakhiri dengan tim netral.
c. Debat
Setiap tim mengomentari setiap argumentasi dari tim lain.
d. Simpulan
Setiap tim memberikan ungkapan penutup terhadap pernyataan topik sesuai dengan posisinya.
Setiap tim memberikan ungkapan penutup terhadap pernyataan topik sesuai dengan posisinya.
5. Ciri-ciri Debat
Ciri – Ciri Debat, Antara Lain :
- Terdapat
dua sudut pandang, yaitu affirmatif (pihak yang menyetujui
topik) dannegatif (pihak yang tidak menyetujui topik),
-
Adanya suatu proses saling mempertahankan pendapat antara kedua belah pihak,
-
Adanya saling adu argumentasi yang tujuannya untuk memperoleh kemenangan,
-
Hasil debat diperoleh melalui voting atau keputusan juri,
- Sesi tanya jawab bersifat terbatas dan bertujuan untuk
menjatuhkan pihak lawan,
-
Ada pihak yang berperan sebagai penengah yang biasanya dilakukan oleh moderator.
6. Tata Cara Debat
Berikut ini adalah tata cara debat yang baik:
- Pertanyaaan dikemukakan secara profesional, tidak menghina
lawan, tidak merendahkan lawan.
- Analisisi kritis, sintesis,
keterampilan retorika (berbicara dan intelijensia (ability to percieve and
understand) atau tidak terbata-bata.
- Fokus pada posisi pihak lawan atau
argument lawan. Harus tahu kelemahan dan kelebihan lawan.
- Menggunakan logika dalam menyusun dan
menyampaikan argumen atau pernyataan.
- Mengetahui kesalahan umum didalam
berpikir seperti kesalahan logis dan menggunakan secara efektif dalam
menyangkal argumen lawan.
- Menyajikan isi atau materi dengan akurat.
- Kesimpulan dalam debat merupakan
kesimpulan final. Gunakan itu sebagai kesempatan untuk menyangkal atau
memojokkan lawan.
7. Topik Debat
Topik debat (motion) adalah suatu permasalahan umum yang terjadi
di dalam masyarakat dan diketahui secara global oleh setiap orang. Dalam
membuat suatu topik diperlukan adanya suatu kejelian. Suatu topik debat harus memiliki kemampuan untuk dapat dikupas atau ditelaah
secara mendalam. Hal ini diperlukan karena pada saat proses berdebat mulai para
pihak baik positif maupun negatif akan memberikan suatu parameter kasus
disertai dengan definisi untuk memeperjelas arah debat tadi. Di dalam
memberikan parameter atau definisi dari sebuah topik sendiri ada beberapa hal
yang tidak boleh dilakukan diantaranya adalah; Kebenaran alam atau nyata yang
tak terbantahkan, Tidak memiliki hubungan logika yang jelas, Definisi yang melenceng atau tidak masuk akal dan
Memberikan patokan waktu atau tempat yang menguntungkan salah satu pihak . Hal ini tidak boleh dilakukan dikarenakan dalam berdebat
kita juga menggunakan prinsip menang secara adil.
Berikut ini beberapa contoh dari topik
yang sering digunakan adalah:
1. Debat presiden harus disiarkan di TV
2. Anak-anak di Aceh tidak boleh
diadopsi oleh orang di luar Aceh
3. Indonesia harus menyerang Malaysia
4. Rakyat harus mendukung kenaikan BBM
5. Sistem PILKADA langsung tidak
efektif
Komentar
Posting Komentar